Jumat, 28 Januari 2011

Team Building : MEMBANGUN BUDAYA KERJA BARU DALAM ORGANISASI

PENDAHULUAN

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu modal dasar suatu organisasi yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Sehingga keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kualitas SDM tersebut.

Kegagalan suatu organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi bukan semata-mata hanya disebabkan oleh rendahnya ilmu pengetahuan atau kurangnya keterampilan SDM organisasi itu melainkan terutama disebabkan oleh kurang mampunya bekerja sama antar individu dalam organisasi. Selain itu struktur organisasi yang terkotak-kotak dengan pembagian kerja yang sangat kaku membuat nbvb mnbbm mnbmKeadaan seperti ini sering kali menimbulkan ketidakmampuan pelaku organisasi untuk bekerjasama dan berkomitmen untuk mencapai tujuan organisasi. Bahkan keadaan demikian sering kali menimbulkan budaya kerja yang terkotak-kotak dan hanya mau “mengibarkan benderanya sendiri-sendiri” bekerja bersifat rutinitas, tidak ada upaya inovasi dan mereka melupakan bahwa sesungguhnya kelompoknya adalah merupakan bagian dari kelompok besar (organisasi), budaya seperti ini sangat merugikan organisasi.

Jarak antara pimpinan dan staf dalam organisasi jadi renggang (lebar) dan keintiman bekerja menjadi berkurang. Semua ini sangat mengganggu sinergi kerja antar unit organisasi dan antar individu. Pengambilan keputusan menjadi terlambat dan akhirnya melemahkan daya saing organisasi.

Untuk mengubah kebiasaan kerja dari pekerjaan yang bersifat individual menjadi kerja tim diperlukan adanya paradigma baru dalam menangani pekerjaan. Pola kerja lama yang bekerja terkotak-kotak dengan masing-masing unit menjadi “kerajaan kecil” kini harus dirubah dengan pendekatan lintas fungsi. Pendekatan lintas fungsi ini sangat diperlukan karena terjadi perubahan yang mendasar dalam pelaksanaan dari pekerjaan yang berorientasi tugas menjadi pekerjaan yang berorientasi proses. Untuk menangani proses orang harus bekerja sama didalam menjalankan tahapan prose situ, mulai dari permulaan proses sampai akhir proses.

Organisasi yang berkinerja tinggi hanya bisa terwujud bila tim bisa menghasilkan sebuah sinergi. Untuk menimbulkan sebuah sinergi dalam kerja tim, anggota tim harus menyadari ketergantungan diantara mereka dan memahami bahwa hanya dengan saling bekerjasamalah mereka akan memperoleh hasil yang maksimal. Untuk mencapai yang maksimal ini setiap anggota harus merasa ikut memiliki pekerjaan dan memberikan kontribusi bagi tujuan organisasi. Setiap anggota harus memiliki kesadaran bahwa hanya dengan keterlibatan orang lainlah tujuan bersama akan tercapai. Selain itu tim harus memiliki sinergi didalam kegiatannya.

Untuk menjawab permasalahan-permasalahan sebagaimana diuraiakan di atas TEAM BUILDING OMT BUDI UTOMO merupakan salah satu solusinya.

I. SEKILAS TEAM BUILDING

A. Pengertian Team Building

Team Building adalah suatu program pelatihan manajemen di alam terbuka yang mendasarkan pada prinsip “experiental learning” (belajar melalui pengalaman langsung) yang disajikan dalam bentuk permainan, simulasi, dialog dan petualangan sebagai media penyampaian materi. Dalam program OMT tersebut, peserta secara aktif dilibatkan dalam seluruh kegiataan yang dilakukan. Dengan langsung terlibat pada aktifitas (learning by doing) peserta akan segera mendapat umpan balik tentang dampak kegiatan yang dilakukan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengembangan diri masing-masing anggota di masa mendatang.

Team Building merupakan program-program pelatihan yang intensif melalui Experiential Learning dalam rangka pembentukan suatu tim (team buiding) serta bagaimana masing-masing anggota kolompok tersebut dapat mengidentifikasikan dan selanjutnya secara sinergis berusaha maksimal mencapai tujuan yang dinginkan.

Out Bound Management Training adalah pelatihan yang berorientasi pada upaya untuk mengembangkan budaya kerja baru. Perubahan budaya kerja baru didasarkan pada kebutuhan organisasi yang berubah dari organisasi yang lama ke organisasi baru yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Kerja yang mengacu pada misi, visi, dan nilai organisasi dengan mengacu kepada nilai-nilai baru organisasi (kemandirian, keterbukaan, dan integritas).

2. Orientasi berfokus pada proses dan hasil.

3. Kerja berdasarkan tim.

4. Bekerjasama antar unit organisasi.

B. Tujuan

1. Meningkatkan kemampuan peserta untuk bekerja dalam tim (team work).

2. Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri peserta akan kemampuan diri (personal development) serta mampu berpikir kreatif (trust).

3. Meningkatkan kebersamaan dan rasa saling percaya (trust).

4. Penyegaran dan memecahkan kekakuan birokrasi.

C. Metoda

Metoda yang digunakan dalam program OMT adalah :

1. Permainan kelompok

2. Kerja kelompok

3. Petualangan individual

4. Ceramah (keterkaitan antara kegiatan simulasi dengan prinsip manajemen)

5. Refleksi

D. Materi

1. Kepemimpinan

2. Hubungan interpersonal

3. System thinking

4. Komunikasi efektif

5. Motivasi diri dan orang lain

6. Pengelolaan diri

7. Berpikir kreatif

E. Peserta

Team Buliding OMT dapat diikuti oleh semua lapisan anggota organisasi (pegawai yang berada pada satu seksi / bidang organisasi).

Jumlah peserta minimal 40 orang, maksimal 60 orang.

F. Tempat dan Media Kegiatan

Tempat kegiatan di alam terbuka yang dianggap memadai untuk dijadikan tempat OMT yang akan menjadi media pelatihan.

Adapun untuk media kegiatan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan.

Keterangan : Tempat dan media sekurang-kurangnya mempunyai 3 kriteria, yaitu :

1. Memiliki tantangan fisiologis

2. Memiliki tantangan psikologis

3. Memiliki tantangan intelektualitas

4. Memiliki tantangan religius

G. Fasilitator

OMT ini difasilitasi oleh fasilitator berpengalaman di bidang OMT yang sering menangani pelatihan baik bagi karyawan pemerintah maupun swasta di wilayah propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jateng, Kalbar (Pontianak), Jatim dan Kaltim.

II. PEMBIAYAAN

Pembiayaan bersifat paket, yang meliputi :

- Honorarium fasilitator, sewa alat-alat dan transportasi (tidak termasuk akomodasi).

- Konsumsi , Akomodasi ditanggung panitia.

- Konsumsi, Akomodasi dan transportasi peserta ditanggung panitia.

Paket A : Paket Team Building 1 hari

- Peserta 40 – 60 Peserta

- Permainan / Game :

o Tahap I : Ice Breaking

o Tahap II: Team Building

o Tahap III: Refleksi

- Durasi Waktu : 8 jam

- Biaya Rp 2.500.000,-

Paket B : Paket Team Building 2 hari

- Peserta 40 – 60 Peserta

- Permainan / Game :

o Tahap I : Ice Breaking

o Tahap II: Team Building

o Tahap III: Expedisi Land

o Tahap IV: Refleksi dan Solo Indian

o Tahap V: Feedback dan Disclousure

- Durasi Waktu : 24 jam

- Biaya Rp 5.000.000,-

Paket C : Paket Team Building 2 hari + Plus

- Peserta 40 – 60 Peserta

- Permainan / Game :

- Hari I:

o Tahap I : Ice Breaking

o Tahap II: Team Building I

o Tahap III: Expidisi Land

o Tahap IV: Refleksi dan Solo Indian

- Hari II:

o Tahap V: Feedback dan Disclousure

o Tahap VI: Warming Up + Streching

o Tahap VII: Team Building II

o Tahap VIII: Game Hight Impact

o Flyng Fox

o Hight double rope

o Replyng

o Hight rope,dll

o Tahap XI : De briefing dan Penutupan

- Durasi Waktu : 32 jam

- Biaya Rp 7.500.000,-

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari Pelaksanaan Outbound, segera hubungi OMT BUDI UTOMO dengan No HP 081 330 330 354 atau Flexi 0321 3808808 via email wowdahsyat@gmail.com preview di www.outboundteam.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur
VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur