Pernahkah Anda dapat cobaan? Pernahkan Anda mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan? Namun pernahkah Anda setelah itu tiba-tiba mendapatkan kenikmatan, kebahagiaan, "hadiah" setelah itu?
Ya.. Hidup ini seperti roda berputar, kadang diatas, kadang dibawah. Tentunya seperti halnya organ tubuh kita semuanya saling melengkapi. Meski banyak orang yang menggangap tangan kanan itu tangan baik, namun kita juga sekali waktu membutuhkan peran tangan kiri kita.
Dalam hidup, kita tentunya selalu berharap mendapatkan yang terbaik, hidup serba senang, bahagia, cita-cita tercapai, cinta kita bisa jalan dengan mulus, dll. Namun terkadang apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Burukkah kita? Atau kah karena saking banyaknya dosa?hehe...
Tuhan Maha Adil.
Jika kita selalu mendapatkan sesuatu yang membahagiakan, mengenakkan terus apa tidak bosan? Kalau kita, bahkan saya sekalipun tentu mengatakan "Tidak!!!" Siapa sih yang bosan dengan kesenangan dan kebahagiaan? iya kan? Betul...!!!
Siapa sih yang mau hidupnya sengsara? Tidak sesuai harapan? Tidak menyenangkan? Ada? Kalaupun ada paling itu artis sinetron yang "dipaksa" memainkan peran seperti itu...hehe
Namun taukah Anda, jika Tuhan tentunya punya alasan, mengapa manusia ketika hidup didunia tidak serta merta selalu bahagia, namun terkadang merasakah "kepahitan", kesedihan? Anda tahu alasannya apa? Hmm, ada "bisikan ghaib" yang mengatakan pada saya, "Tuhan ingin manusia mengetahui, bahwa Surga dan Neraka itu ada. Surga tempatnya segala kenikmatan, neraka tempatnya segala kesengsaraan dan kepedihan." Ada juga yang mengatakan "Jika manusia selalu mendapat nikmat bisa jadi mereka lupa dengan Tuhannya." Yaa, apapun jawabannya tentunya ada "niat baik" dari diciptakannya ketidak enakan untuk para manusia.
Saya punya gambaran, Anda bisa bayangkan, dengarkan dan rasakan, ketika Anda masuk ke rumah makan, disitu ada banyak menu makanan. Saya yakin Anda tidak akan memilih semua menu yang ada. Anda hanya akan memilih menu favorit Anda atau yang Anda rasa sesuai dengan kebutuhan Anda. Saya juga yakin InsyaALLOH diantara menu yang tidak Anda pilih itu ada menu yang tidak Anda sukai (tidak doyan). Tapi uniknya tidak ada pengunjung yang protes, "kenapa menu yang tidak enak ini kok dimasak juga oleh rumah makan ini?" Jika memang ada orang konyol yang bertanya seperti itu maka ada orang yang terpaksa harus menjawab "emang kalo kamu gak doyan, orang lain juga ikut gak doyan?"
Ya, katakanlah kita tidak doyan pete/jengkol. Tapi ada lho orang yang doyan pete/jengkol. Atau mungkin kita doyan sekali daging kambing, tapi ternyata ada juga lho yang tidak doyan daging kambing. Artinya apa dari gambaran saya diatas. Dunia ini indah, indah jika kita mau menyadarinya. Tuhan itu Maha Adil, ketika Dia akan menguji hambaNya, ujian itu diberikan sesuai dengan batas kadar kemampuan seorang hamba. Lebih jelasnya lagi, ketika Tuhan menguji pada kita, itu artinya Tuhan tahu kita mampu mengatasinya.
Nha, dari sini, saya bisa dapat pencerahan dan tentunya saya harap Anda pun juga, bahwa kadang kita butuh "ketidak-enakan, kegagalan, kegelisahan, ketidak-nyamanan,dll yang tidak kita harapkan." Untuk apa? Untuk membangkitkan diri kita, mengingatkan diri kita, berhenti sejenak mengatur strategi. Ada kata bijak, "mundur selangkah untuk melompat tiga langkah". Artinya kita butuh "teguran-teguran" seperti itu. Tuhan Maha Baik kan...
Dibalik semua cobaan baik yang menyenangkan dan tidak menyenangkan semua itu ada hikmahnya. Ketika seseorang mendapatkan kebahagiaan, maka kebahagiaan itu disyukuri lalu dijadikan pemacu semangat (sebagai candu) yang membuat kita terus berusaha menjadi semakin terbaik. Ketika seseorang mendapatkan cobaan tidak menyenangkan maka dia bersabar, lalu mencari jalan yang terbaik sehingga mampu menelurkan ide-ide dan tidak kaget ketika harus menghadapi persaingan.
Hikmah yang kita dapatkan itu seperti harta karun, seperti halnya harta karun yang tidak bisa ditemukan begitu saja, alias butuh perjuangan untuk mencarinya, hikmah juga harus kita cari, kita harus bisa mengoreksi diri kita, kerja kita, perusahaan kita, dimana letak hikmah itu. Entah ketika kita, perusahaan kita meraih keberhasilan atau disaat mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan dibalik itu semua ada hikmah yang bisa kita temukan.
Anda juga tidak perlu takut, apalagi setelah Anda membaca tulisan ini lalu merasa dihantui "kegagalan, keterpurukan, ketidaknyamanan, dll yang tidak menyenangkan". Ingat, kita punya Tuhan, dan disaat kita menCintai Tuhan maka Tuhan juga memberikan CintaNya pada kita. Nalarnya, jika kita menCintai Tuhan, dan Tuhan memberikan Cintanya (hidayah) kepada kita, maka tentu Tuhan tidak akan rela jika hamba yang diCintaiNya menderita,sengsara,susah. Tuhan Maha Mencintai dan Maha Mengasihi, berdo'alah, karena sesungguhnya Tuhan sudah berjanji akan mengabulkan do'a hambaNya. Akhir kata, jika kita ingin bahagia maka bahagiakanlah ALLOH.
Ya.. Hidup ini seperti roda berputar, kadang diatas, kadang dibawah. Tentunya seperti halnya organ tubuh kita semuanya saling melengkapi. Meski banyak orang yang menggangap tangan kanan itu tangan baik, namun kita juga sekali waktu membutuhkan peran tangan kiri kita.
Dalam hidup, kita tentunya selalu berharap mendapatkan yang terbaik, hidup serba senang, bahagia, cita-cita tercapai, cinta kita bisa jalan dengan mulus, dll. Namun terkadang apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Burukkah kita? Atau kah karena saking banyaknya dosa?hehe...
Tuhan Maha Adil.
Jika kita selalu mendapatkan sesuatu yang membahagiakan, mengenakkan terus apa tidak bosan? Kalau kita, bahkan saya sekalipun tentu mengatakan "Tidak!!!" Siapa sih yang bosan dengan kesenangan dan kebahagiaan? iya kan? Betul...!!!
Siapa sih yang mau hidupnya sengsara? Tidak sesuai harapan? Tidak menyenangkan? Ada? Kalaupun ada paling itu artis sinetron yang "dipaksa" memainkan peran seperti itu...hehe
Namun taukah Anda, jika Tuhan tentunya punya alasan, mengapa manusia ketika hidup didunia tidak serta merta selalu bahagia, namun terkadang merasakah "kepahitan", kesedihan? Anda tahu alasannya apa? Hmm, ada "bisikan ghaib" yang mengatakan pada saya, "Tuhan ingin manusia mengetahui, bahwa Surga dan Neraka itu ada. Surga tempatnya segala kenikmatan, neraka tempatnya segala kesengsaraan dan kepedihan." Ada juga yang mengatakan "Jika manusia selalu mendapat nikmat bisa jadi mereka lupa dengan Tuhannya." Yaa, apapun jawabannya tentunya ada "niat baik" dari diciptakannya ketidak enakan untuk para manusia.
Saya punya gambaran, Anda bisa bayangkan, dengarkan dan rasakan, ketika Anda masuk ke rumah makan, disitu ada banyak menu makanan. Saya yakin Anda tidak akan memilih semua menu yang ada. Anda hanya akan memilih menu favorit Anda atau yang Anda rasa sesuai dengan kebutuhan Anda. Saya juga yakin InsyaALLOH diantara menu yang tidak Anda pilih itu ada menu yang tidak Anda sukai (tidak doyan). Tapi uniknya tidak ada pengunjung yang protes, "kenapa menu yang tidak enak ini kok dimasak juga oleh rumah makan ini?" Jika memang ada orang konyol yang bertanya seperti itu maka ada orang yang terpaksa harus menjawab "emang kalo kamu gak doyan, orang lain juga ikut gak doyan?"
Ya, katakanlah kita tidak doyan pete/jengkol. Tapi ada lho orang yang doyan pete/jengkol. Atau mungkin kita doyan sekali daging kambing, tapi ternyata ada juga lho yang tidak doyan daging kambing. Artinya apa dari gambaran saya diatas. Dunia ini indah, indah jika kita mau menyadarinya. Tuhan itu Maha Adil, ketika Dia akan menguji hambaNya, ujian itu diberikan sesuai dengan batas kadar kemampuan seorang hamba. Lebih jelasnya lagi, ketika Tuhan menguji pada kita, itu artinya Tuhan tahu kita mampu mengatasinya.
Nha, dari sini, saya bisa dapat pencerahan dan tentunya saya harap Anda pun juga, bahwa kadang kita butuh "ketidak-enakan, kegagalan, kegelisahan, ketidak-nyamanan,dll yang tidak kita harapkan." Untuk apa? Untuk membangkitkan diri kita, mengingatkan diri kita, berhenti sejenak mengatur strategi. Ada kata bijak, "mundur selangkah untuk melompat tiga langkah". Artinya kita butuh "teguran-teguran" seperti itu. Tuhan Maha Baik kan...
Dibalik semua cobaan baik yang menyenangkan dan tidak menyenangkan semua itu ada hikmahnya. Ketika seseorang mendapatkan kebahagiaan, maka kebahagiaan itu disyukuri lalu dijadikan pemacu semangat (sebagai candu) yang membuat kita terus berusaha menjadi semakin terbaik. Ketika seseorang mendapatkan cobaan tidak menyenangkan maka dia bersabar, lalu mencari jalan yang terbaik sehingga mampu menelurkan ide-ide dan tidak kaget ketika harus menghadapi persaingan.
Hikmah yang kita dapatkan itu seperti harta karun, seperti halnya harta karun yang tidak bisa ditemukan begitu saja, alias butuh perjuangan untuk mencarinya, hikmah juga harus kita cari, kita harus bisa mengoreksi diri kita, kerja kita, perusahaan kita, dimana letak hikmah itu. Entah ketika kita, perusahaan kita meraih keberhasilan atau disaat mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan dibalik itu semua ada hikmah yang bisa kita temukan.
Anda juga tidak perlu takut, apalagi setelah Anda membaca tulisan ini lalu merasa dihantui "kegagalan, keterpurukan, ketidaknyamanan, dll yang tidak menyenangkan". Ingat, kita punya Tuhan, dan disaat kita menCintai Tuhan maka Tuhan juga memberikan CintaNya pada kita. Nalarnya, jika kita menCintai Tuhan, dan Tuhan memberikan Cintanya (hidayah) kepada kita, maka tentu Tuhan tidak akan rela jika hamba yang diCintaiNya menderita,sengsara,susah. Tuhan Maha Mencintai dan Maha Mengasihi, berdo'alah, karena sesungguhnya Tuhan sudah berjanji akan mengabulkan do'a hambaNya. Akhir kata, jika kita ingin bahagia maka bahagiakanlah ALLOH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar