Kamis, 30 Januari 2014

Motivasi Vs Citra Diri

citradiri

Pembaca, saya mendapat satu pertanyaan tantangan : “Benarkah karyawan sudah termotivasi? Lalu mengapa dalam kenyataannya tidak demikian?”
Ya pertanyaan ini sering sekali diajukan oleh pebisnis atau juga departemen HRD. Apakah benar karyawan sudah termotivasi?
Motivasi dalam kamus encarta :
Motivasi sendiri pada dasarnya memiliki kerancuan. Tergantung siapa yang menafsirkan. Namun apa yang saya pelajari tentang motivasi sangat berbeda dengan apa yang sering diajarkan dikelas-kelas motivasi. Tentu saja yang saya maksud adalah hasil dari pendekatan ilmu pikiran. Motivasi secara ilmu pikiran, merupakan salah satu tugas utama pikiran bawah sadar. Tugas utama ini terbagi menjadi 4 bagian besar :

  • Mengejar nikmat – menghindari sengsara (bertahan hidup)
  • Melanjutkan keturunan.
  • Membuat segala sesuatunya familiar.
  • Melindungi pikiran sadar menurut cara terbaik yang dia (pikiran bawah sadar) ketahui.
Tugas utama diatas adalah dasar dari semua tindak tanduk manusia, termasuk tindak tanduk karyawan. Hasil riset saya menunjukan bahwa semua karyawan tanpa terkecuali telah memiliki motivasi. Pada saat karyawan melamar pekerjaan, tentu saja untuk bertahan hidup dengan gaji yang mereka terima.
Lalu apakah mereka sudah termotivasi karena uang? Pada dasarnya YA. Karyawan tentu termotivasi pada uang. Tapi itu baru level 1. Di level 2, karyawan termotivasi karena adanya sangsi apabila tidak mencapai target sangsi ini bisa dari pihak luar atau juga dari dalam diri. Level 3 karyawan termotivasi oleh sistem kerja dan penghargaan. Karena itu training – training yang ada selalu berkutat pada 3 level ini.
Yang menarik adalah ternyata ada level 4. Dilevel ini karyawan bukan lagi termotivasi dengan 3 level yang sudah mereka lewati. Di level 4 ini mereka lebih condong mengejar citra diri dan identitas. Di level 4 inilah training motivasi sudah tidak bisa lagi mengakomodir kebutuhan mereka.
Citra diri dan identitas merupakan sebuah wujud intrinsik. Beberapa orang berkata bahwa wujud intrinsik itu adalah seperti semacam aura. Anda pasti pernah mendengar “orang ini auranya bagus, tidak seperti yang ada disana, auranya gelap”.  Dalam kesempatan ini saya tidak berbicara tentang aura, karena akan keluar dari konteks pembahasan dan cukup panjang pula penjelasannya.
Wujud intrinsik ini adalah wujud yang TIDAK BISA diperoleh dari sebuah training atau seminar. Citra diri dan identitas adalah sebuah ide yang ditanam, dipupuk, ditumbuh kembangkan berdasarkan kesadaran dan pemikiran yang matang tentang arah tujuan hidup dari yang bersangkutan.
Dilevel 4 inilah sering kali karyawan terpentok. Level 4 ini adalah level yang paling tinggi sehingga mempengaruhi 3 level dibawahnya. Dalam perjalanan karir, seseorang akan menjajal dan apabila cocok akan meniti perjalanan karirnya. Perjalanan karir ini akan sangat bergairah ketika telah mendapatkan citra diri dan identitas yang dia rasakan seperti “gue banget”.  Pada level inilah seorang karyawan memiliki kuasa atas kehidupan dan tentu saja karirnya.
Lalu mengapa pada kenyataannya hanya sedikit sekali yang berhasil menemukan citra diri?
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa citra diri dan identitas adalah hasil dari pemupukan atas kesadaran yang ditumbuhkembangkan. Citra diri ini akan mengikuti apa yang telah ditanam. Jika bibitnya jelek, tentu saja hasilnya bisa kita tebak. Begitupun jika bibitnya bagus.
Tetapi terkadang ada juga yang sudah memiliki bibit yang bagus, tetapi ditengah jalan memiliki buah yang jelek. Mengapa itu bisa terjadi?
Dari pengamatan terapi dilapangan, hal tersebut bisa saja terjadi karena berbagai faktor. Faktor utama yang paling sering mempengaruhi adalah kondisi emosi. Dalam hal ini emosi negatiflah yang saya maksud. Dalam kehidupan, suatu saat beban emosi bisa saja menghampiri dan akhirnya menghambat pertumbuhan bibit yang baik tersebut. Hal inilah yang banyak tidak disadari perusahaan, kepala HRD atau juga karyawan tersebut.
Lalu apa yang biasa dilakukan untuk mengatasi hal ini? sepengamatan yang saya lakukan, kebanyakan perusahaan memutuskan untuk menyelenggarakan training motivasi agar karyawan yang citra dirinya terhambat bisa kembali berprestasi. Perusahan seolah-olah hanya memiliki satu pilihan terpaksa : training motivasi. Padahal sangatlah jelas bahwa training motivasi tidak ada hubungan secara langsung dengan citra diri.
Karena training motivasi kurang bekerja untuk meningkatkan citra diri, maka perusahaan butuh sebuah cara lain untuk dapat membuat citra diri meningkat. Salah satu caranya adalah dengan pencucian emosi. Ini adalah cara termudah, tergampang untuk memulihkan citra diri yang terhambat. Beban emosi memiliki intensitas dari lemah, sedang hingga kuat. Tentu semakin kuat sebuah emosi, semakin berat beban citra diri yang harus diselesaikan.
Lalu seberapa cepat untuk mengangkat beban emosi tersebut? Ini juga yang jadi pertanyaan saya 15 tahun silam. Informasi yang saya dapatkan 15 tahun silam bahwa beban emosi negatif itu sangat sulit sekali dihilangkan. Satu bulan, 2 bulan, 1 tahun, 5 tahun dan tidak jarang seumur hidup. Seringkali detik-detik menuju penutupan kehidupan, seseorang baru bisa melepas beban tersebut. Kabar baiknya adalah untunglah informasi itu adalah informasi yang sudah usang.
Emosi negatif itu, saat ini bisa dengan sangat cepat untuk dinetralisir hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Dari pengalaman dan pengembangan tehnik yang kami lakukan, tercatat bahwa emosi negatif bisa dihilangkan hanya dalam waktu kurang dari 1 menit. Sungguh –sungguh cepat. Memang ada syarat dan kondisi khusus untuk mendapatkan hasil kurang dari 1 menit tersebut. Namun bukan itu yang saya mau ekspose saat ini.
Yang saya ingin ekspose adalah dengan mengangkat beban mental tersebut, kita dapat mengembalikan citra diri sang karyawan. Apalagi prosesnya cukup cepat dengan hasil yang permanen dan dipastikan karyawan mendapatkan kelegaan yang luar biasa yang selama ini mereka harapkan untuk mengembalikan citra diri mereka kembali. Anda pasti pernah mengalami atau setidaknya pernah melihat seseorang mengalami kelegaan ‘kan?
Kenapa tidak hal ini dilakukan diperusahaan anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur
VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur