Kamis, 06 Maret 2014

Pernah Sulit Bicara Tapi Jadi Pembicara Luar Biasa

“Ketika saya kecil, saya tak bisa mengucapkan huruf ‘R’, ‘S’, dan ‘T’,” kata Suze Orman. “Sampai sekarang pun kadang-kadang saya sering sulit mengucapkan ‘fear’ dan ‘fair’ yang terdengar sama di telinga orang. Begitupun dengan kata ‘bear’ dan ‘beer’,” lanjutnya.

Karena ia tak bisa mengucapkan kata-kata dengan baik, katanya, ia pun jadi tak bisa membaca dengan baik. “Di sekolah dasar di South Side, Chicago, saya selalu mengikuti les membaca, dan selalu mendapatkan nilai terendah di kelas,” katanya.


Dengan kemampuan seperti itu bagaimana ceritanya Orman sekarang bisa jadi motivator terkenal dunia, penulis buku laris, dan pengusaha sukses?

Ia mengakui, pada awalnya ia malu dengan kemampuan membacanya yang jelek. Perasaan malu itu bahkan terus berlanjut hingga ia masuk SMA. Ketika menjelang masuk ke perguruan tinggi perasaan itu pun masih mengganggunya. Bahkan jika dituruti bisa membuatnya malu untuk melanjutkan sekolah. Padahal, tak ada jalan lain untuk membangun masa depan selain kuliah. “Tak ada pilihan selain mencoba,” katanya pada akhirnya.

Baginya, masuk ke perguruan tinggi bukan hanya mengatasi kekurangannya itu. Sebagai anak dari keluarga yang sederhana, ia harus mencari uang sendiri untuk biaya kuliahnya. Atau kalaupun mau mengandalkan keuangan dari orangtuanya ia harus masuk ke perguruan tinggi negeri.

Maka ia pun daftar ke University of Illinois at Urbana-Champaign. Ternyata meski skor ujian masuknya jelek, ia dipanggil untuk wawancara. Kejadian itu bisa disebut keajaiban baginya. Saat bertemu dengan konselornya ia ditanya, mau belajar di bidang studi apa? Pertanyaan itu muncul karena saat mendaftar belum memilih jurusan. Orman menyahut, “Saya ingin menjadi ahli bedah otak,” katanya, penuh percaya diri.

Konselor itu melihat hasil tesnya dan segera menyahut, “Tidak mungkin. Seharusnya kamu memilih bidang lain. Kenapa tak coba bidang yang lebih mudah?” saran konselornya. Setelah melihat-lihat daftar urusan yang ada di universitas itu dan mencoba menganalisanya ia menemukan bahwa bidang studi yang paling mudah adalah bidang Kerja Sosial (Social Work). Supaya diterima maka ia memilih bidang studi itu.

Ia lulus dari univeritas itu pada tahun 1976 dengan meraih BA (Bachelor of Art) bidang Social Work.Setelah lulus ia pindah ke Berkeley, California, dan meniti karier sebagai waitress. Tahun 1980, dengan modal pinjaman US$52.000 ia mendirikan restoran. Sambil mengelola restorannya ia ikut pelatihan jadiaccount executive di Merrill Lynch, perusahaan sekuritas, sampai akhirnya ia bekerja di perusahaan itu. Ia baru pindah setelah diangkat menjadi wakil presiden bidang investasi di Prudential Bache Securities tahun 1983.

Tahun 1987 ia keluar dari Prudential dan mendirikan Suze Orman Financial Group, di Emeryville, California. Sejak itu ia mulai rajin menulis buku keuangan dan bukunya best seller. Dari sana ia diundang untuk menjadi pembicara di berbagai kesempatan.

Suze Orman, perempuan kelahiran 5 Juni 1951, ini sekarang dikenal sebagai penulis buku laris kenamaan AS, seorang penasihat keungan jempolan, motivator, dan host acara televisi. Salah satu program unggulannya adalah The Suze Orman Show yang ditayangkan di CNBC sejak tahun 2002. Tahun 2006 acara itu meraih penghargaan Gracie Award, yang menunjukkan bahwa program itu memiliki penonton yang luas. Jadi siapa duga orang yang memiliki kesulitan bicara jadi pembicara luar biasa.

Sumber : http://www.andriewongso.com/articles/details/10908/Pernah-Sulit-Bicara-Tapi-Jadi-Pembicara-Luar-Biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur
VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur