Rabu, 05 Maret 2014

Vision to Success


Vision to Success

Ada sebuah kisah nyata dari seorang pengusaha yang sangat berhasil di amerika serikat. Yang bernama FB Filler. Sejak kecil FB Filler sudah ditinggal ayahnya dan dibesarkan oleh ibunya. Begitu sulitnya keadaan ekonomi, sejak umur belasan tahun FB Filler sudah harus bekerja keras sebagai kuli maupun pekerja keras lainnya. Sampai suatu saat FB Filler bertanya kepada ibunya “Ibu, mengapa Tuhan tidak adil kepada kita, kenapa saya harus bekerja keras sama seperti orang dewasa, anak seperti saya mestinya berada disekolah dan menimba ilmu” lalu ibunya menjawab “Anakku, kita menjadi miskin hari ini bukan karena Tuhan tidak adil kepada kita tapi karena Ayahmu sejak dulu tidak pernah bermimpi untuk menjadi orang kaya makanya kita menjadi miskin seperti hari ini”. Sejak saat itu FB Filler membuat impian untuk menjadi orang kaya kelak nanti dan akhirnya cita-citanya tercapai.

Memiliki kehidupan yang susah, sulit dan sukar atau kehidupan yang luar biasa bahagia memiliki satu kesamaan. Apa itu? Tehnik dan cara mencapainya sama, sama halnya untuk menjadi kaya atau miskin caranya sama. Tinggal kita pilih yang mana? Apakah cara yang sama tersebut? Visi!
Apakah visi itu? Visi adalah harapan tentang masa depan yang realistik dan bisa dicapai. Visi kehidupan yang sukses adalah jabaran arah dan tujuan kemana hidup ini menuju masa depan yang lebih baik dan sukses. Kata kuncinya adalah “harapan“, tidak ada harapan maka yang terjadi adalah mati atau kosong.
Jika saya memiliki kemampuan untuk mengatur jadwal makan malam Anda bersama Ir. Ciputra ehm.. Pemilik Grup Djarum, Budi dan Michael Hartono atau Aburizal Bakrie (hmm.. terlalu muluk mungkin?) Apakah Anda tertarik? Menarik bukan? Coba Anda pahami, ada sesuatu rahasia yang sering terlewatkan dan 1 rahasia ini sangat penting apakah itu? Visi. Yah pahami visi mereka untuk mencapai apa yang mereka, orang-orang yang mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik.
Visi adalah satu hal yang mutlak kita miliki, untuk menata kehidupan yang kita mau. Ibarat membangun sebuah rumah, sebelum meletakan batu fondasi maka yang dilakukan adalah membuat Blueprint (cetak biru) bangunan yang akan dibangun. Coba bayangkan jika membuat sebuah gedung mall tanpa ada blue print, apa yang terjadi? Ya, pintu dan jendela yang tidak teratur, distribusi udara yang tidak baik dan banyak hal lain. Sama halnya jika kita sering mendengar perkataan “yah hidup ini mengalir saja“. Apa yang terjadi? Sama seperti bangunan yang dibangun tanpa blueprint. Hidup cuma sekali, manfaatkan waktu sesaat untuk memuat blueprint sukses kita.
Saat blueprint dibuat, apakah hasilnya pasti tepat? Belum tentu, tapi sudah jauh lebih baik dari pada tidak ada blueprint. Pergeseran atau perubahan mungkin ada, tapi sedikit. Ibarat membangun gedung seperti contoh diatas, di dalam blueprint direncanakan kamar mandinya ada 75, kemudian terjadi perubahan menjadi 62 kamar mandi, ini wajar dan disesuaikan kebutuhan, tapi gambaran besarnya tidak meleset dari awal. Tetap gedung yang akan berdiri. Jadi jika gedung yang dirancang sejak awal, dan dengan perencanaan yang matang maka mustahil jika hasil akhirnya adalah rumah kecil atau rumah toko (ruko).
Sama halnya dalam kehidupan kita, saat kita merancang sesuatu dalam kehidupan kita maka disitulah pada akhirnya kita menjadi seperti apa yang kita rancangkan sejak semula. Saya akan berikan contoh negera tetangga kita Singapura. Negara kecil yang kini telah menjelma menjadi negara maju. Singapura ketika merdeka atau memisahkan diri dari Malaya (sekarang Malaysia) ditahun 1965 hanya memiliki penduduk 2,2 juta dan luas daerah yang tidak lebih besar dari kota Jakarta. Belum lagi Negara ini tidak memiliki air bersih dan harus membeli dari Malaysia. Apa yang membuat Negara yang kini berpenduduk lebih dari 5,5 juta jiwa ini dapat masuk dalam jajaran Negara maju hanya dalam waktu 45 tahun? Ini karena bapak pendirinya Lee Kuan Yew memiliki blueprint bagaimana membangun singapura agar makmur. Dengan menyadari bahwa singapura hanya memiliki sumber daya manusia dan tidak memiliki sumber daya alam maka disusunlah blueprint untuk menjadikan singapura menjadi negara jasa internasional dan juga keuangan bagi negara disekitarnya termasuk Indonesia. Dilengkapi dengan beberapa strategi dalam peningkatan stabilitas keamanan dan perbaikan dibidang pendidkan akhirnya singapura dapat mewujudkannya. Kesimpulannya dengan memiliki blueprint yang jelas maka membuatnya terwujud dengan cepat.
Nah sekarang bagaimana cara kita membuat blueprint sukses kita? Sukses yang kita ingin sangat personal, libatkan perasaan dan makna (fungsi) dari tujuan hidup kita yang berguna untuk banyak orang maka apa yang direncanakan akan terwujud. Nah, Anda perlu meluangkan waktu untuk duduk tenang dalam keheningan dan melakukan perenungan dalam merencanakan dan menciptakan gambaran hidup ideal kita. Saya memberikan delapan aspek yang perlu diperhatikan, sehingga hidup menjadi tenang dan seimbang. Ada delapan aspek yang perlu diperhatikan bisa ditambah dan dikurangkan sesuai dengan prioritas yang sesuai dengan Anda, untuk lebih jelasnya akan saya berikan contoh disetiap aspek kehidupan dan Anda boleh berbeda dengan contoh yang saya berikan.
1. Spiritual
Berkunjung ke tempat bersejarah keagamaan(Mekah, Israel, Tibet, Candi Borobudur, dll) mempelajari kitab suci lebih mendalam, membaca buku spiritual, mengikuti kelas Meditasi.
2. Finansial
Dua tahun lagi atau lebih cepat saya memiliki penghasilan tahunan Rp. 300 juta atau lebih, Memiliki penghasilan 15 juta perbulan atau lebih, satu tahun dari sekarang atau lebih cepat lagi saya memiliki deposito senilai Rp. 250 juta atau lebih.
3. Bisnis / karier
Memiliki bisnis makanan cepat saji, memiliki bengkel pribadi, memiliki bisnis kos-kosan, dua tahun lagi atau lebih cepat lagi saya naik jabatan tertinggi diperusahaan tempat saya bekerja atau perusahaan lain.
4. Keluarga
Saya memiliki waktu untuk keluarga 6 hari dalam sebulan, saya selalu dapat membawa pasangan saya (dan anak) untuk makan malam istimewa ditempat yang berbeda setiap bulan. Saya memiliki waktu berlibur bersama keluarga diakhir tahun selama 12 hari.
5. Pengembangan diri
Mengikuti kursus computer, membaca buku baru setiap 1 bulan, mengikuti workshop pengembangan diri. Mengikuti kursus mengemudi mobil, kursus menjahit, dll.
6. Petualangan
Pada liburan anak sekolah tahun______, saya sekeluarga pergi liburan ke Bali, pada liburan akhir tahun ______, saya sekeluarga berlibur ke Singapore.
7. Mainan
Akhir tahun(Desember) _____, saya membeli sepeda motor kawasaki, pertengahan tahun (Juni) ______, saya membeli handphone Blackberry seri terbaru.
8. Sosial
Saat Natal / hari Raya tahun _____, saya menyumbang uang senilai Rp.100 juta ke panti asuhan, Pada bulan agustus tahun _____, saya menyumbang sarana fasilitas umum dilingkungan kumuh senilai Rp. 150 juta. Pada tahun _______, saya memberi 3 kali makan siang gratis pada 10.000 pemulung di jatim.
Tools ini akan membantu Anda mewujudkan gambaran ideal dari kehidupan yang Anda harapkan. Lalu ada tahapan lagi bagaimana agar apa yang kita inginkan menjadi nyata, mari ikuti tahapan-tahapan berikut ini:
1. Setelah kita mengerjakan daftar diatas munculkan visualisasi atau imajinasi yang mewakili gambaran diri yang kita inginkan, dimana pada imajinasi kita, kita telah mencapai apa yang telah kita inginkan (berdasarkan 8 aspek diatas). Bayangkan diri kita secara detil dari cara berpakaian, jalan, berbicara, dll. Harap gambaran diri yang ideal ini diingat terus dalam imajinasi kita.
2. Ambil waktu sebelum kita tidur malam 10 menit untuk berbicara atau berkomunikasi dengan sosok ideal kita. Apa yang dibicarakan? Apa saja, mau hal ringan sampai hal yang rumit silahkan di komunikasikan (perlu diingat, komunikasi disini adalah komunikasi dua arah, jadi antara kita dan diri ideal kita terjalin komunikasi). Berkomunikasilah dalam imajinasi kita tepat sebelum tidur. Ini seperti ruang konsultasi pribadi Anda. Dalam imajinasi kita hal ini sangatlah mudah dilakukan.
3. Dalam buku The Embryo of Success, karangan saya bersama rekan saya Daniel Go ada bab yang menjelaskan tentang Pola Asuh = Hypnosis, didalam buku tersebut dijelaskan manfaat repetisi (pengulangan) jika hal ini terus dan terus diputar dalam imajinasi kita, maka kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan atau imajinasikan. Mematenkan diri tepat seperti yang ada dalam pikiran kita. Seperti ungkapan Adam Khoo “Jika kita dapat meniru cetak biru mental pemenang, kita dapat meniru kesuksesan mereka”.
Salam
Timothy Wibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur
VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur